Kamis, 18 November 2010

MA'RIFAT

Rasulallah saw bersabda, Ada satu tingkatan yang di dalamnya semua dan segala sesuatu dihimpun, yaitu makrifat – ilmu.” Untuk mencapai tingkatan itu, pertama-tama orang harus meninggalkan keburukan dan kemunafikan dalam amalnya sehingga orang lain dapat menjadi saksi atas dirinya.
Setelah itu, ia harus menetapkan tiga macam tujuan – sebenarnya surga – bagi dirinya sendiri yaitu:
- Ma’wa, surga yang menjadi tempat tinggal yang tentram atau surga duniawi.
- Na’im, taman keridhaan Allah bagi para makhlukNya atau surga yang berada di alam malaikat.
- Firdaws, surga samawi, yaitu surga yang di alam ketunggalan akal sebab, tanah air jiwa, Nama-Nama dan Sifat-Sifat Ilahi.
Tingkatan makrifat atau tingkatan yang memungkinkan kita mengenal Tuhan merupakan imbalan atas perjuangan mengikuti ajaran agama, menghilangkan kemajemukan dalam dirinya, serta memerangi hawa nafsunya untuk mencapai persatuan dan kedekatan dengan Sang Pencipta (thariqah).
Bagi orang yang telah mencapainya, tak ada bedanya antara tidur dan terjaga. Karena dalam tidur, jiwa mendapat kesempatan untuk berjalan ke rumah sejatinya yaitu alam ruh. Lalu kembali ke alam jasad dalam keadaan yang baru.
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya, dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada hal itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir”. (Al-Zumar [39]: 42)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar